Kejadian ini dialami saya saat di Bandung pas mau pulang ke Sukabumi. Awalnya saya berencana pulang ke Sukabumi sore hari. Teman saya, Bram, ajak saya dan teman-teman kampus yang lain nonton. Saya sebetulnya ogah ikut, soalnya ingin cepat-cepat balik Sukabumi. Tetapi dia memaksa saya, dan berjanji begitu selesai, akan antar saya ke terminal. Ya sudah saya ikut nonton.

Jam 11 malam, Bram menepati janjinya. Dia mengantar saya sampai ke terminal. Kondisi terminal sudah sangat sepi. Saya mencoba mencari-cari bis tujuan Sukabumi. Tetapi sepertinya saya hari itu cukup sial, karena bis yang menuju Sukabumi sudah tidak ada.

Saya tidak bisa tunggu sampai besok pagi. Acara pernikahan kakak saya besok. Saya mulai menyesal ikut yang lain menonton. Tetapi begitulah, penyesalan selalu datang terlambat. Saya memutar otak untuk memikirkan opsi untuk bisa sampai ke Sukabumi. Malam itu, udara terasa dingin. Saya pun tidak tahan ingin ke toilet untuk buang air kecil. Sialnya dicari-cari kok, tidak ada toilet. Ya sudah, terpaksa cari satu pohon besar di pinggir jalan dan setelah melihat sekitar tidak ada jalan, saya pun menuntaskannya di situ.

Setelah buang air kecil. Tak lama saya melihat sebuah bis. Kondisinya gelap tetapi di dalamnya terlihat ramai. Saat didekati, ternyata bis itu menuju arah Sukabumi! Beruntungnya aku! Tanpa pikir panjang saya langsung naik ke bis. Walaupun di dalamnya gelap, ternyata penumpangnya pun sudah lumayan banyak. Mengapa tadi saya tidak sadar ada bis ini yah? Dan mengapa lampunya tidak dinyalakan yah? Ah, mungkin lampunya rusak.

Saya memilih tempat duduk ke 2 dari depan, bagian kiri. Saya mencoba untuk tidur namun ada yang membuat saya sangat terganggu di bis itu. Suara batuk seorang kakek, ditambah lagi bayi yang menangis. Sulit bagi saya untuk tidur. Saya harus segera istirahat, soalnya tidak elok kalau di pernikahan kakak lelah. Syukurlah beberapa saat kemudian, suasana pun hening kembali. Saya rasa akhirnya tertidur saat itu.

Di saat saya antara sadar dan tidur, saya mencium bau melati dari dalam bis. Saya melirik jam tangan, sudah menunjukkan pukul 12 malam. Datang dari belakang. Penasaran saya membalikkan badan. Ada seorang wanita yang terlihat seperti seorang sinden. Saya tidak menyadari ada wanita itu di situ. Si wanita itu melihat saya juga, sesaat mata kami saling menatap. Saya lekas membalikkan badan menghadap depan, takut menyinggung wanita itu.

Saya menjadi tidak bisa tidur. Dan anehnya sepertinya bis ini berjalan sangat lambaaaat sekali. Bahkan suara mesinnya pun sepertinya tidak terdengar. Kondisinya sungguh-sungguh aneh. Tiba-tiba jantung saya berdebar sendiri.

Tiba-tiba kendaraan berhenti. Penasaran saya melihat ada apa. Ternyata seorang pengendara motor duduk di lantai. Kecelakaan kah? Saya buru-buru turun dan menghampiri si pengendara itu. Melihat apakah dia baik-baik saja. Pria pemotor ini kelihatannya sepertinya tukang ojek. Wajahnya pucat sekali.

“Pak? Tidak apa-apa Pak?” tanya saya.

Dia dengan tergagap menjawab,  “Kamu…kamu… hantu atau manusia?”

Ada apa dengan orang ini, batinku. “Hah? Maksudnya Pak? Tentu saja saya manusia Pak. Bapak bisa berdiri?”

Mungkin orang stres? Pikirku.

Dia kembali bilang, “Aa… Aa sadar tadi naik apa?”

“Ya naik bis Pak.. Kok pakai tanya lagi. Kan bisnya hampir menabrak bapak.”

“Bukan! Yang Aa naik tadi adalah keranda mayat!”

 

Saya memang merasa sudah ada yang aneh dengan bis tadi. Tetapi tidak terpikir saya hal mistis. Saya membalikkan badan, sudah tidak ada bis itu lagi… Jadi pantas dari tadi pada saat saya duduk, tidak ada bunyi mesin, kondisi gelap gulita.

Tukang ojek itu kemudian membawa saya ke warung di pinggir jalan. Akhirnya saya menenangkan diri di sana. Baru saya tahu ternyata dulu di sini pernah kejadian kecelakaan pada mobil jenazah yang menewaskan seluruh penumpangnya. Semenjak itu, terkadang bisa melihat kendaraan baik dalam wujud mobil jenazah atau bis yang lewat, tetapi sesaat kemudian akan menghilang.

Dan saya ternyata entah bagaimana menumpang pada bis…


Jalanan terkadang memang penuh dengan penunggunya. Terutama tempat yang pernah kecelakaan atau kuburan. Kalau suka cerita hantu di jalanan, kalian pasti akan suka kisah nyata hantu di Casablanca, atau cerita seram membonceng hantu.