Ini kisah misteri nyata, yang betul-betul terjadi padaku. Kejadiannya terjadi pada saat hari Rabu tanggal 6 Sepetember 2006. Saya biasanya pulang ke kantor jam 4 sore. Lokasi kantor saya di Cakung, ujung Menteng. Sedangkan lokasi rumah ada di Mampang, Jakarta Selatan.

Kebetulan hari ini saya tidak langsung ke rumah, melainkan main badminton dulu di daerah Harapan Indah dekat kantor bareng anak-anak kantor. Main-main-main tanpa terasa pun sudah jam 8.30 malam. Anak-anak pada kelaparan jadi makan bakso dulu sebelum pulang. Jam 9.30 malam, kami baru mulai bubaran. Selama saya kerja, saya selalu bawa motor sendiri. Hari itu juga tidak perkecualian.

Jadi saya lewat Pondok Kopi, lalu lewat Duren Sawit. Perjalanannya sungguh melelahkan, mana bawaan tas saya waktu itu buanyak banget lagi. Saya bawa tas raket ukuran gede, dalamnya berisi baju ganti, raket 3, sama sepatu pula. Sudah seperti mau pulang kampung intinya.

Waktu itu saya lagi menstruasi (saya tidak tahu apa ada kaitan dengan pengalaman saya ini atau tidak, hanya sebagai info buat pembaca saja). Tanpa terasa, perjalanan saya sudah mau menuju terowongan Casablanca, yang sebelumnya kanan kiri adalah kuburan Menteng Pulo. Pada tau kan?

Kira-kira 5 meter saya memasuki terowongan tersebut, tiba-tiba mata saya seperti ada yang tutup, sehingga saya tak bisa melihat jalan. Alhasil saya menabrak trotoar pinggir jalan, dan badan saya terlempar ke atas trotoar sedangkan motor berjalan sendiri beberapa meter ke depan sebelum tumbang. Untung hanya sayap kirinya yang lecet. Pas saya terperosok dengan posisi badan tengkurap di atas trotoar, otomatis mata saya tertuju ke dalam terowongan Casablanca yang terkenal angker banget itu.

Tebak apa yang saya lihat?

Ada sesosok bayangan putih keluar dari tembok terowongan itu dan masuk lagi ke tembok depannya, alias bisa nembus.

Waktu itu kaki saya yang kanan patah dan saya tidak sanggup bangun. Anehnya, walaupun banyak kendaraan yang lewat termasuk ada motor polisi. Tetapi tak ada satupun yang tolong saya. Kesannya saya seperti ditutupi oleh penunggu di situ. Setelah menunggu kira-kira dua puluh menit akhirnya ada juga yang menolong saya. Anehnya lagi, 4 laki-laki dewasa kesulitan mengangkat saya, padahal berat badan saya waktu itu hanya 50 kg.

Akhirnya saya dibawa ke Cikunir tempat pengobatan alternatif patah tulang. Dua hari setelah kejadian itu, bokap saya disuruh pak Haji yang obati saya untuk segera ke tempat lokasi supaya meletakkan bunga dan uang 1000 sebagai syarat aja, alias buang sial katanya. Pas bokap ke tempat lokasi ada tukang sapu jalanan yang biasa bersih-bersih di lokasi terowongan Casablanca.

Bokap ditanya apa sehabis kejadian musibah.

“Iya Pak, 2 hari yang lalu anak saya kecelakaan.”

Trus tukang sapu tanya lagi, apakah selamat.

“Alhamdulillah anak saya masih ada umur, emang kenapa ya Pak?” Bokap tanya balik ke tukang sapu itu.

Soalnya udah banyak yang meninggal di jalan ini karena kecelakaan. Wew… Ini kisah nyata loh. Sampa sekarang saya tidak berani lewat terowongan itu sendiri tanpa dibonceng yang lain. Masih trauma berat. Sekian cerita seram saya, semoga menghibur dan bermanfaat.


 

Kalau kalian tertarik dengan cerita seram di jalanan lainnya coba cek cerita hantu ini.