Ketika aku di kelas 3 (usia waktu itu 8 tahun, 9 tahun yang lalu) tempat yang paling aku takuti adalah toilet perempuan. Soalnya entah semenjak kapan, setiap kali aku sendirian berada di sana, aku melihat seorang gadis muda yang berdiri di kamar mandi dengan baju seragam tuanya.

Dia mengenakan rok sekolah, kaus kaki putih panjang, sepatu hitam, baju kemeja seragam. Aku selalu mencoba mengabaikannya. Selama sekitar setengah tahun, kalau masuk toilet sendirian selalu ada perempuan itu. Awalnya saya menyangkanya hanya anak aneh yang sering di toilet perempuan. Tetapi seiring waktu, saya mulai merasa ada yang tidak beres.

Aku sendiri heran, sepertinya tidak ada orang lain yang melihatnya. Dan dia tidak pernah pindah tempat. Saat itu sebetulnya saya sudah merasa dia itu adalah hantu. Aku menceritakan dengan ibuku tentang hal itu. Aku sangat takut meskipun gadis itu tidak bergerak sama sekali. Tetapi ibuku malah bercanda dan menyuruh saya untuk untuk berbicara dengan hantu itu. Tentu saja konyol karena saya tidak pernah melihat dia berbicara (yang karena saya tidak berani mengajak bicara )

Tapi pernah sekali, aku memberanikan diri berbicara dengannya. Aku memintanya untuk meninggalkan aku sendirian (tentunya waktu itu berdebar-debar sekali). Tetapi tetap saja tidak ada reaksi darinya.

Aku juga pernah menceritakan hal ini dengan teman saya di sekolah dan satu kakak kelas (yang satu tingkat di atas saya). Kakak itu cerita mungkin ini adalah penunggu toilet wanita yang sering dicerita beberapa siswa di sana. Aku tidak tahu benar atau tidak. Mungkin saja benar. Soalnya sepertinya di sekolah manapun, terutama WC-nya selalu ada penunggunya.

Sampai suatu hari teman dekat saya meninggal di kelas empat. Saat teman saya meninggal, saya akhirnya baru tahu ternyata di sekolah saya ini dulu juga ada seorang siswinya meninggal. Namanya Hana. Dia meninggal lima tahun yang lalu. Aku tidak terlalu tahu apa penyebab Hana meninggal. Yang pasti karena teman dekat saya meninggal, kami akhirnya membuat sebuah kenangan kecil untuk Hanah dan teman saya itu. Semenjak itu saya mulai yakin bahwa hantu di toilet yang sering saya lihat itu adalah Hannah. (walau saya tidak bisa mengkonfirmasinya, karena dia tidak pernah merespon).

Semakin dewasa aku semakin terbiasa. Aku pribadi selalu percaya pada supranatural, dan aku benar-benar tertarik pada hal ini. Dulu sewaktu masih kecil, memikirkan hantu akan membuat nyali saya ciut, dan jujur, sekarang pun kadang masih bisa membuat bulu ku bergidik. Tetapi aku senang untuk mengeksplorasi kelebihanku dan mencoba mempelajari hal-hal baru dan menarik di luar sana.

– Lana