Cerita Nyata Hantu di Lemari Kamar Saya
Saat berumur sekitar 7, 8 tahun, saya sudah tidur di kamar sendiri. Nah biasanya saya selalu merasa seperti seseorang sedang memperhatikan saya setiap kali kalau di kamar. Sampai di satu malam, hal yang benar-benar menyeramkan terjadi.
Jadi, malam itu, saya terbangun di tengah malam dan tidak bisa kembali tidur. Pintu lemari sedikit terbuka. Aku pas waktu itu menoleh ke situ (sekedar info lemari itu lemari besar yang muat dimasukin orang dewasa.) Lalu tiba-tiba saja saya lihat bayangan putih menjulurkan badannya keluar dari lemari. Seolah-olah dia dari tadi bersembunyi di balik pintu lemari. Saya menatapnya lekat-lekat. Dia menempatkan jarinya ke mulutnya seolah-olah menyuruh saya diam. Lalu menarik badannya kembali ke lemari, hilang dari pandangan.
Saya belum pernah bertemu hantu. Dan saya tidak mengerti apa itu. Saya kira orang itu adalah kakak saya yang mencoba bergurau dengan saya. Saya kira dia menggunakan kain putih menutup dirinya. Soalnya makhluk itu tidak memiliki wajah atau apa pun hanya bayangan putih. Karena pikir itu kakak, saya berjalan ke lemari. (Yang kalau dipikir kembali, saya waktu itu betul-betul berani…). “Kak?” “Bu?”
Aku menyalakan lampu kamar dan melihat ke dalam lemari, tidak ada. Mencari-cari di belakang pakaian yang digantung di lemari itu, tidak ada. Melihat di balik pintu lemari, tidak ada.. Tidak ada siapa-siapa…
Tidak ada siapapun di situ…
Tiba-tiba saya mulai merasa takut. Saat itu aku langsung berlari sekencang-kencangnya keluar menuju kamar orang tua. Langsung membangunkan mereka, menceritkan kejadian tadi sambil menangis. Saya sangat yakin kejadian itu bukan mimpi sama sekali. Saya sangat yakin!
Semenjak itu, aku tidak pernah tidur dengan pintu lemari terbuka. Sejujurnya adikku juga merasa sesuatu di dalam lemari kamarnya. Kebetulan kamarnya tepat di sebelah saya dan lemari kami hanya dipisahkan oleh sebuah dinding.
Kami merupakan penghuni pertama rumah ini. Ayah dulu beli tanah dan bangun rumah ini. Dulunya tanah ini adalah bekas daerah pertambangan. Tetapi setahu saya tidak pernah ada kecelakaan atau sebagainya. Itu sebabnya saya tidak mengerti dari mana datangnya misteri ini.
Tetapi walaupun saya sudah menutup pintu lemari setiap kali mau tidur. Ternyata masih belum selesai juga. Soalnya kejadian misterius kembali terjadi. Kali ini di tahun 2003. Saya tidak tahu apakah ini ada kaitannya dengan kejadian waktu saya masih kecil.
Beberapa malam saya terus mengalami lucid dream (keadaan di mana kamu sadar dirimu sedang mimpi). Masalahnya ini bukanlah lucid dream yang menyenangkan. Saya sulit mendeskripsikannya. Dibilang mimpi buruk tidak juga, tetapi ada rasa tidak menyenangkan, yang sulit dijelaskan.
Jadi saya tahu saya sedang mimpi jadi saya mencoba untuk bangun. Nah pada saat bangun, saya mulai merasakan sangat pusing sekali, seolah dunia bergoyang hebat. (belakangan saya baru menyadari kondisi ini disebut astral projection).
Aku melihat kamar tidur saya, tapi itu bukan ruang kamar saya yang sesungguhnya. Soalnya tempat di samping ranjang saya yang seharusnya ada jendela, berubah menjadi rak buku, dan rak buku jadi jendela. Saya bingung apakah saya betul-betul di dalam kamar saya, ataukah ini masih projeksi. Yang pastinya posisi lemari pakaian saya tetap. Posisinya tetap di sudut kamar saya.
Di saat itu ada suara terngiang di kuping saya. Seorang wanita dengan nyanyian bahasa asing, bahasa yang tidak saya kenali. Lalu perlahan-lahan saya melihat sosok perempuan dengan warna bayang-bayang putih muncul dari bagian atas pintu lemari saya. Sambil terus bernyanyi dia mendekati saya, berusaha menjangkau saya. Kali ini saya melihat wajahnya. Dia memiliki wajah dan tubuh manusia. Tetapi aku hanya melihat kepala dan dadanya. Perempuan tersebut tampak seperti mengenakan jilbab dan mengenakan gaun lengan panjang menutupi kulitnya. Kalau dibilang, rasanya mirip sosok yang saya lihat sebelumnya sekalipun. Dia tampak bersinar.
Tiba-tiba saja aku tersentak dari tidur saya. Sambil menatap pintu lemari saya. Tidak ada apa-apa.
Dan yang aneh adalah kucing saya sedang duduk di sebelah saya menatapku. Kucingnya seolah-olah mensyaratkan “Apa kamu melihat kejadian barusan?!” Aku tahu ini aneh, tapi aku rasa kucing saya tahu apa yang baru saja saya alami, dan ia menatap mataku.
Aku panik. Saya belum tahu hantu itu bermaksud baik atau buruk. Lagipula dia berwarna putih (dan bersinar) jadi mungkinkah dia pelindung saya atau sesuatu? Saya tidak tahu, tapi aku selalu merasakan sesuatu di lemari saya itu.
– B
Wah lucid dreamnya hampir sama kya saya, sama2 ad suara cewek melenking pas mau diliat susah bgt gerakin bdn.Udh ah,mna malam lagi bacanya :v
Nice blog
pingsan..
Cerita fiksi yang dibuat seolah menjadi nyata
Ini cerita fiksi?
muantapppp ceritanyaa