Cerita sebelumnya

Ellena Duchanel pindah ke sekolah barunya lantaran masalah keluarga yang membuat hidupnya sengsara. Di asrama Canterlot ia bertemu Zeera Theodora yang sangat misterius. Cerita selengkapnya baca bagian 1.

Pelajaran sejarah berganti makan siang. Pelajaran sejarah tadi cukup membuatku bosan. Setelah 3 jam terjebak di sana. Aku membereskan buku-buku di mejaku, pandanganku tertuju pada Zeera. Gadis berkaca mata itu rupanya sedang menulis diary.

Aku tak ingin mengganggu, tapi kata-katanya tadi cukup menggangguku.

“Hai Zeera !” sapaku basa-basi.

“Ada apa?,” sekali lagi tanpa menoleh.

“Mau temani aku makan siang? Aku belum punya teman di sini hanya kau yang kukenal sebagai teman,” aku mengajak Zeera makan siang bersama.

“Begitukah, tapi sayang sekali aku tak mau berteman denganmu,” kata-katanya tadi cukup menyakitkan.

“Tapi kenapa?”

“Karena kamu sama seperti yang lain. Penghianat !”

“Ayolah Zeera Theodora ,aku bahkan baru mengenalmu.”

“Baiklah. Kita lihat saja nanti kau pasti meninggalkanku.”

Aku berhasil membujuknya makan siang bersama. Dia itu anak yang cukup aneh. Wajahnya pucat pasi. Matanya agak sipit memakai kaca mata bulat. Selalu membawa buku diary ke manapun. Dan…

“Hai anak baru ya,” sapa seorang anak padaku “Iya” aku tersenyum ramah. Aku belum pernah melihatnya, sepertinya ia tidak sekelas denganku “Biar kutebak Ellena Duchanel” tebaknya.

“Ayo kita makan siang bersama” ajaknya tiba-tiba. Aku ingin menolak tapi ia menarik paksa tanganku

“Ayolah.. lagi pula kau sendiri,” dia membujukku.

Hei ,sendiri? “Tapii aku bersama…,”

Tak terasa anak itu sudah menarikku cukup jauh dari Zeera, aku merasa tidak enak.

“Hmm, maaf aku belum mengenalmu ?”

“Oh, bodohnya aku. Namaku Liana Sean, aku sekamar denganmu tau..”

“Oya ,tapi aku tidak melihatmu ?” aku menatap Liana, memastikannnya tidak berbohong.

“Itu karena aku baru datang. Kata ibu asrama kamu Ellena Duchanel juga anak baru.”

Untunglah aku sudah mempunyai teman sekamar. Baik dan ramah awal yang baik dangannya Liana Sean.

***
Kriiing..kriing

Jam makan siang telah usai, aku berpisah dengan Liana karena kami tidak sekelas. Aku jadi teringat Zeera.

“Hai Zeera yang tadi itu.. maaf ya” aku meminta maaf dan sangat menyesal.

“Aku sudah tau kamu akan meninggalkanku. Takkan bisa kumaafkan, penghianat!” dia memaki-maki diriku.

Dasar orang aneh. Aku mengalihkan pandanganku menuju papan tulis., menenangkan diriku.

“Kau, Ms Duchanel. Bersiaplah mulai hari ini. Semua akan di mulai..” kata Zeera agak seram

“Tutup mulutmu Ms Thedora,” aku bangkit dari kursiku karena terbawa emosi. Semua orang menatapku aku kembali duduk.

“Di mana Mrs Sally, aku sudah tak sabar memulai pelajaran.”

“Sebentar lagi seorang guru akan datang dan memberi kabar bahwa Mrs Sally tidak masuk hari ini.”

“Jangan sok..” kalimatku terpotong

“Permisi ,apa benar ini kelas 8 B jam pelajaran Mrs Sally ?”

“Benar” jawab kami hampir serentak.

“Kalau begitu kalian beruntung ia tidak masuk hari ini.”

Semua anak kegirangan, aku cukup kagum pada Zeera. Hebat.

“Tapi.. jangan khawatir Ms Duchanel, ada seorang temanmu yang mungkin menurutmu menyebalkan tapi dia berguna untukmu dan sangat pemberani.”

Kriiing..kriing…kriiiiing

“Waktunya pulang, selamat tinggal Ms Theodora” aku bangkit dari tempat dudukku.

“Ingatlah Duchanel. Hari ini semua itu dimulai. Yang bisa menghentikannnya hanya kau.. Ellena Duchanel. Sekolah mengandalkanmu”

“Aku tak peduli” bantahku lalu pergi meninggalkan Zeera. Di depan kelas Liana sudah menungguku.

Bersambung….


Tunggu lanjutannya ya.. Teman-teman Caca minta penilaiannya ,bagus atau jelek silahkan coment.yang mau berbagi tips atau saran silah kan dengan Caca silahkan comment. Info penulis lebih lajut ,kunjungi instagram beserata Gmail dibawah ini.

Instagram : @kalisya.p
Gmail : Kalisya26prsyt@gmail.com