Hai perkenalkan nama saya Gladis. Saya tinggal di depan kantor imigrasi. Pada suatu hari saya mendengar ada orang teriak “Tengkorak, tengkorak!”

Saya pun langsung keluar melihatnya dan suara itu berasal dari kantor imigrasi. Saya pun merinding melihat tengkorak yang ditemukan di pasir laut dekat kantor imigrasi. Memang di dekat kantor situ ada orang yang sedang menggali pasir laut. Tengkorak itu pun ditanam dengan kain kafan dan baik-baik.

Setelah itu orang gali tanah lagi dan ketemu satu tengkorak lagi dan sekali lagi menjadi lebih heboh. Orang-orang di sana kembali membahas penemuan dua tengkorak di hari yang sama.

Aku yang tadinya sudah masuk ke rumah, kembali keluar lagi. Aku lihat tengkorak kali ini sudah tua dan diperkirakan sudah dari zaman peperangan. Namun dikarenakan tidak ada dana lagi untuk menguburkan tengkorak itu kembali, orangnya memutuskan menyatukan tengkorak ini dengan yang pertama tadi.

Kejadian mulai dari sini. Saat malam hari sudah larut. Mungkin sekitar jam 11 gitu. Ada suara orang nangis gitu. Saya melihat keluar dari jendela, tetapi aku tidak melihat apa-apa. Tidak ada juga orang di tempat penggalian.

Namun semenjak penemuan tengkorak itu, orang penggali yang menemukan tengkorak itu terus dihantui. Dia cerita selalu bermimpi hantu yang menanyakan mana keluarganya. Saya tidak tahu bagaimana nasib orang itu. Tetapi konon saya dengar dia akhirnya meninggal dicekik.

-Witri Gladis H