Halo pembaca setia cerita mistis. Namaku Renata dan ini adalah cerita ke limaku. Juga ada cerita suara kursi diseret di rumah sakit yang dibuat oleh kembaranku. Dari pada banyak basa-basi, lanjut aja ke ceritanya.

Namaku Kathya Amalia. Aku masih kuliah dan saat itu aku mendapat hukuman dari dosen karena tidak mengerjakan kliping. Tugas yang diberikan sangat banyak sehingga mau tidak mau aku harus selesaikan sampai malam.

Aku tidak sendiri. Aku bersama empat temanku. Alya, Karina, Felic, dan Amel. Saat itu masih jam 19.45. Kami baru mengerjakan setengah dari tugas yang diberikan dosen. Tak lama Alya minta ditemani untuk buang air kecil.

Maklum cewe, lagian sekolah kami ini sedikit terdengar angker. Tak ada yang mau menemani akhirnya aku pasrah kasian ni anak kalo sendiri pikirku. Aku pun menemaninya ke toilet yang paling dekat, diujung lorong.

Lampu di lorong sedikit redup jadi terlihat jauh lebih menyeramkan dari pada sore hari. Saat sampai Alya memperingatkan aku agar kalau aku pergi dia tidak akan mau berteman denganku. Lucu juga ancamannya. Tak lama setelah dia masuk, aku melihat perempuan berseragam seperti kami mengenakan jaket merah dan rambutnya dikuncir kuda. Mirip dengan Amel.

Dia menyuruhku untuk mengikutinya tapi dengan isyarat tangan. Karena aku pikir itu Amel, ya jadi aku ikuti. Walaupun ada rasa janggal. Dia menuntunku ke ruangan kelas fakultas kedokteran. Amel yang di depan masuk duluan, dan saat aku masuk, aku tidak melihatnya disekitar ruangan itu…

Aku langsung lari terbirit-birit menuju ke tempat kami berkumpul. Di sana kulihat Amel sedang duduk sambil mengerjakan tugas dari dosen dan kulihat Alya baru datang dengan wajah merah padam, dia marah.

Setelah aku menjelaskan. Mereka cerita bahwa ruang kelas itu tidak pernah dipakai lagi semenjak ada gadis yang bunuh diri. Kami pun pulang dan mengerjakan tugas itu di rumahku.

Penulis: Renata