Hi semua, saya hanya ingin sharing saja kejadian ini saya alami sendiri di kantor tempat saya bekerja sekarang tepatnya di daerah Cikarang. Kantor tempat saya bekerja jadi satu dengan pabriknya sehingga cukup besar dan luas.

Memang banyak cerita mengenai keseraman kantor ini mulai dari anak kecil yang sering bermain di malam hari, suara menangis di pagi hari dan lain-lainnya.

Kejadiannya sekitar tahun 2014 di mana saya sudah setahun bekerja di tempat ini sebagai General Manager. Karena jabatan saya, saya diberikan ruangan khusus untuk saya bekerja. Pada siang hari setelah makan siang sekitar pukul 13.30 seperti biasa saya menelpon istri saya untuk menanyakan kabarnya, seperti makan apa? Makan dimana? dll.

Telepon istri saya mempunyai nada dering lagu mandarin. Ketika saya telpon istri saya, saya tidak mendengar suara apapun pada nada sambungnya, kebetulan saya telpon istri saya di ruangan saya. Pada saat itu tidak ada nada dering yang biasa saya dengar, saya hanya mendengar seperti suara televisi rusak jaman dulu (suara semut-semut di tv), karena tidak biasa saya berpikir istri saya mengganti nada dering telponnya, jadi saya hanya serius mendengarkan nada dering apa yang baru ini.

Setelah suara tv rusak itu hilang tiba – tiba ada suara seorang wanita yang berkata “AKU DI DEKATMU”

Setelah wanita itu bilang “aku didekatmu”, wanita itu tertawa melengking seperti hantu pada umumnya. Setelah itu suara itu hilang.

Karena saya berpikir itu adalah nada sambung yang baru istri saya, saya tidak berpikir macam-macam. Setelah itu saya hubungi lagi istri saya. Apa yang terjadi? nada deringnya normal seperti biasa yaitu lagu mandarin yang biasa saya dengar.

Di situ saya langsung keluar ruangan untuk menceritakan hal ini kepada staff saya, kesimpulan saya ini terjadi karena sekitar 2 minggu sebelum kejadian saya selalu membiarkan ruangan saya redup tanpa pencahayaan baik dari lampu atau jendela yang terbuka, dan saya simpulkan jaga bahwa pada saat saya telpon istri saya, Hantu yang di ruangan saya menerobos signal HP saya dan mencoba berkomunikasi dengan saya dengan caranya.

Semenjak saat itu saya selalu membuat pencahayaan yang cukup di ruangan kantor saya, dan saya mencoba untuk saling menghargai keberadaan mereka.

Saat saya menulis sharing ini saya masih di ruang kantor saya tersebut.

Pesan saya hargailah keberadaan mereka dengan menjaga sikap kita.

Penulis: Lim Hendra