Kamboja sebagai salah satu negara di Asia Tenggara juga tidak kekurangan cerita-cerita hantu. Inilah salah satu cerita yang dibawakan oleh penutur yang berasal dari Amerika, dan kebetulan datang ke Kamboja untuk mengunjungi sanak saudara jauh. Kebetulan tempat tinggal penutur memang masih merupakan kota kecil. Dan tempat tinggal neneknya merupakan pedesaan. Jadi kisah mistis ini bukannya tidak mungkin.

Saat itu saya baru saja lulus SMA, dan belum memutuskan kedepannya bagaimana. Jadi di rumah saya menganggur dan masih galau ingin melanjut kuliah atau bekerja saja. Kemudian kebetulan ibu saya mengajak saya untuk mengunjungi nenek, yang tinggal di negara Kamboja. Kami sekeluarga tinggal di Amrik, jadi daripada saya menganggur tidak jelas dan belum pernah pergi ke Kamboja, dengan senang hati saya ikut. Akhirnya saya dan ibu pun berangkat, dilepas oleh ayah dan saudara-saudara saya di bandara.

Bertemu dengan sanak famili di negara yang jauh sungguh menyenangkan. Kami disambut dengan ramah dan hangat. Kami tinggal di sana selama 2 minggu. Namun sayangnya, selama dua minggu ini merupakan momen-momen paling menyeramkan dalam hidup saya.

Waktu itu kami datang ke rumah sepupu kami dulu yang ada di satu kota kecil. Setelah tinggal beberapa hari di rumah sepupu, kami baru lanjut mengunjungi rumah nenek, yang berjarak 15 menit dari rumah sepupu. Kami pagi-pagi menuju sana diantar sepupu. Ternyata walau dekat, daerah rumah nenek mungkin lebih tepat disebut perkampungan. Di rumah tinggalnya nenek dan paman.

Kami siangnya makan-makan bersama sambil mengobrol berbagai hal. Lalu sorenya saya, ibu dan nenek menuju ke gubuk nenek untuk tidur siang. Yang lainnya kembali bekerja di kebun. Ibu dan nenek berbicara santai. Posisi ibu dan nenek waktu itu ada di ranjang, sedangkan saya di salah satu kursi santai yang ada di kamar.

Ibu menggunakan kipas tangan dan mengibas dirinya. Saya waktu itu sudah mengantuk jadi akhirnya mulai memejamkan mata. Suara kipasan ibu tetap terdengar. Tetapi beberapa saat kemudian suara kipasnya mendadak berhenti. Tetapi saya tidak terlalu mengacuhkannya. Dan akhirnya terlelap.

Keesokan harinya kami kembali ke rumah sepupu kami (yang kami tinggal pada saat pertama kali datang Kamboja). Malam hari saat saya sedang mencoba tidur di kamar, iseng-iseng saya mendengar pembicaraan ibu dengan tante di dapur. Suara mereka walaupun kecil, tetapi tetap kedengaran dari dalam kamar saya.

Ibu bercerita insiden pada saat dia berada di gubuk nenek saban hari. Waktu itu dia sedang mengipas dirinya. Tetapi tiba-tiba ada suara misterius yang menyuruhnya berhenti mengipas. Ibu tidak mempedulikannya dan tetap mengipas.

Tetapi tiba-tiba ia berhenti. Bukan karena ia menghentikannya. Tetapi tangannya dihentikan.

Ada kekuatan yang tidak terlihat sepertinya mencoba menahan tangannya. Dan suara misterius itu lebih tegas menyuruhnya jangan mengipas lagi dan malah mengatakan biarkan dia yang mengipas. Jadi ada hantu atau makhluk halus mencoba menghentikan ibu mengipas. Ibu saya tidak bisa berkutik saat itu.

Saya sama sekali tidak tahu. Ibu juga tidak menceritakannya ke nenek. Mendengar cerita itu saya tidak bisa tidur malam itu. Pikiranku jangan-jangan hantu itu pun ada di dalam kamar itu? Sedang memperhatikanku? Dan berbagai pemikiran seram lainnya. Saya juga bisa tidur nyenyak malam-malam berikutnya.

– A


 

Menurut Cerita Mistis, Ibu sang penutur tidak mungkin sengaja membuat cerita bohong itu ke tantenya. Untuk apa? Kami pikir tempat sang nenek yang masih sepi ini merupakan salah satu penyebabnya. Makhluk halus dan sejenisnya cenderung lebih sering ditemukan di tempat sepi (hutan, kuburan) yang jumlah manusia tidak banyak. Mungkin saja ibu penutur tidak sengaja telah mengusik salah satu penghuni gubuk sang nenek. Bagaimana pendapat kalian?