Nina sewaktu kecil senang sekali mengunjungi rumah neneknya di kampung. Semenjak kakek meninggal, tidak ada yang tinggal di rumah situ lagi selain nenek. Jadi setiap kali Nina datang, nenek juga merasa senang sekali karena bisa bertemu dengan cucunya…

Nenek akan selalu bercerita berbagai dongeng dan legenda untuk Nina. Jadi Nina pun selalu senang kalau bersama neneknya.

Satu hal yang paling diingat oleh Nina mengenai rumah nenek adalah ranjang di dalam kamar Nenek. Ranjang nenek ukurannya cukup besar. Bahannya terbuat dari kayu. Ranjang ini sudah dipakai oleh nenek dan kakek semenjak mereka pertama kali menikah, jadi bisa dibilang ranjang kayu ini sudah sangat lama sekali.

Satu hal yang aneh mengenai ranjang ini adalah, entah kenapa, tidak ada orang lain yang bisa tidur di ranjang itu selain nenek. Jadi selama ini, hanya nenek sendiri lah yang bisa tidur di situ.

 

Ini terjadi pada saat Nina berkunjung ke rumah nenek. Orang tua Nina sedang keluar, jadi di rumah hanya Nina dan nenek. Saat itu siang hari. Mereka sudah selesai makan siang. Nenek kembali menceritakan dongeng petualangan si kancil untuk Nina.

Setelah selesai cerita, rasa kantuk pun menyerang. Akhirnya Nina pun diajak nenek untuk tidur siang bareng di kamar nenek. Karena tidak mengerti apa-apa, dan memang sudah sangat ngantuk, Nina kecil berjalan memasuki kamar nenek.

Dia pun langsung rebah di atas ranjang kayu itu. Sedangkan nenek juga tidur di samping kanannya. Nina yang mulai mengantuk akhirnya memejamkan matanya. Tetapi beberapa saat setelah memejamkan mata, tiba-tiba dia merasa mendengar suara.

Suaranya kecil, tetapi tetap terdengar…

Huuh… haah…

Anehnya, suara itu makin lama makin jelas…

Huuh… Haaah…. Huuuh…. Haaah

Itu suara orang bernapas. Suara napasnya makin lama semakin keras, semakin dekat… Nina membuka matanya, melihat sekeliling….

Tidak ada orang. Nenek sudah tertidur pulas di sampingnya. Dan bukan. Suara napas tadi bukan berasal dari nenek. Nina akhirnya kembali memejamkan matanya. Tetapi sayup-sayup, suara napas itu kembali muncul. Dan kali ini lebih keras. Lebih keras dari sebelumnya. Dan sepertinya, suaranya ada … di bawah ranjang…

Huuh… Haaah…

Suaranya sedemikian dekatnya. Nina sama sekali tidak bisa jatuh tertidur. Yang tadinya mengantuk akhirnya malah menjadi terjaga. Dan begitulah sepanjang sore wajah Nina kusut. Capek, tetapi tidak bisa tidur.

Belakangan Nina kecil cerita kalau dia mendengar suara aneh saat tidur di ranjang. Karena Nina masih kecil, sebagian orang tidak percaya. Tetapi ada juga sebagian yang menasehati Nina lain kali jangan tidur di ranjang nenek lagi.

Nina waktu itu kecil, dia hanya merasa bingung dan agak takut mengapa ada suara misterius. Beberapa tahun kemudian, rumah nenek di kampung digusur, untuk dibangun bangunan baru. Saat dibangun, alangkah terkejutnya para pekerja konstruksi. Soalnya di bawah rumah tersebut ada sebuah peti mati…

Huuuh…. Haaaaah…..