Rambut Panjang itu Menggangguku
Hai,namaku Mavvia. Aku tinggal di kos yang tidak begitu besar. Pernah ada tragedi di kos aku. Jadi, saat aku sedang pergi, ada seorang perempuan yang menganggap kos aku itu kosong. Dia memasukinya dan bunuh diri tepat di taman belakang kos aku.
Hi! Kan serem! Setelah hal itu terjadi, ada banyak tragedi di kos aku. Saat itu,saat aku sedang mandi, ada sehelai rambut panjang di pinggir bak mandiku.
“Mungkin rambutku rontok,” batinku mencoba untuk tidak berfikir aneh-aneh. Setelah itu, aku pergi keluar dan kembali ke kos malam hari jam 17.46. Saat masuk, aku mendengar suara perempuan menangis.
“Yaelah, orang sebelah nangis lagi, ganggu banget deh!” Tanpa sadar, aku mengatakan itu dalam hati. Kemudian aku masuk ke kamarku. Aku ganti baju, eh, tiba-tiba ada 20 lebih helai rambut di bajuku. Aku kaget bukan kepalang.
Namun, aku mencoba tetap tenang. Mungkin rambutku rontok lagi, hanya itu yang aku pikirkan. Setelah itu, aku tidur. Tak lama, setelah terlelap, aku mimpi. Ada gadis cantik berjalan pelan ke arah tempat tidurku. Kira-kira, setelah 5-7 detik, gadis itu berubah menjadi seram. Rambutnya berantakan, lehernya ada bekas tertarik tambang dan berdarah.
Wajahnya pucat pasi dan luka luka disertai noda darah. Pinggiran matanya hitam pekat. Dan salah satu matanya mengeluarkan darah. Bajunya bernoda darah juga ada bekas tusukan. Oh, ini pengalaman terseram!
Karena kaget, aku terbangun dari tidurku. Saat duduk dan menghadap depan, bener-bener membuatku kaget!
Gadis itu ada didepan pintu dengan gaya merangkaknya!
Dia merangkak dengan cepat, namun, semuanya terasa lama. Hanya saja, gerakannya cepat. Tanganku dingin sekali, wajahku pucat, badanku kaku tak bisa digerakan. Ingin lari rasanya, namun tak ada tenaga.
Tak terasa, gadis itu sudah ingin naik ke kasurku. Satu persatu, jari kotornya menaiki kasurku. Aku benar-benar ketakutan.
Gadis itu kemudian sudah berada tepat di depan wajahku. Paling enggak hanya sejengkal tangan. Aku merasa semuanya menjadi gelap. Tak lama, aku terbangun. Banyak orang disekitarku. Aku pun baru tau, gadis itu terusik karena perkataanku. Dan aku pingsan saat dia berada di depan wajahku.
Penulis: Renata
Leave a Reply