Orang kelahiran Mangsa Kapat pada umumnya sejak kecil sudah hidup mewah. Tidaklah mengalami kesulitan dalam mencari nafkah. Karena seolah-olah dialah keberuntungan itu, keberuntungan itu selalu bersamanya. Walaupun begitu, bagi kelahirn Mangsa Kapat itu tidaklah berarti akan sama semuanya dalam segi keberuntungan dan keuangan. Seperti yang terjadi pada bidang pekerjaan dan karier, maka dalam segi rejeki dan penghidupan, juga diklasifikasi dan ditentukan oleh Hari kelahiran.

Eka – Kelompok I : Mereka ini adalah kelahiran Hari Minggu, Hari Rabu dan Hari Jumat. Mereka ini mempunyai rejeki yang baik, tetapi lebih mengutamakan kedudukan tinggi daripada uang. Apalagi dia sangat menggemari ilmu pengetahuan, dan hidup dalam ketenangan. Apa yang didapat dari pekerjaannya dirasa sudah cukup. Tidak terlalu mengejar materi. Tetapi nasibnya memang baik, maka di hari tuanya serba kecukupan dan bahagia.

Dwi – Kelompok II : Mereka adalah orang kelahiran Mangsa Katelu yang dilahirkan pada Hari Senin. Kelompok ini adalah orang yang banyak keberuntungannya. Selain harta dan pekerjaan yang mudah didapat, dia sendiri mempunyai kelebihan-kelebihan keterampilan. Semua itu karena dia gemar belajar dan selalu berguru. Artinya mengikuti kursus-kursus, disamping dapat menyelesaikan sekolah dengan baik. Keberuntungan selalu beserta padanya, sehingga sejak masih muda sudah mendapat kemudahan mencari uang, maka hingga hari tuanya nanti, dia selalu dalam hidup senang dan bahagia.

Tri – Kelompok III : Mereka yang terlahir pada Hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Mereka ini adalah orang-orang yang senang bekerja keras. Berdasarkan pendataan Horoskop Jawa, Pranata Mangsa, maka kelahiran Hari Selasa, Kamis dan Sabtu adalah orang yang paling bahagia. Seumur hidupnya tidak pernah mengalami kekurangan uang, rejekinya melimpah rauh. Begitu pula kariernya sangat baik. Tetapi tidak menjadikan orang kelahiran ini menjadi pongah dan sombong, karena memang itu bukan sifat orang Kapat. Justru dia lebih cenderung mendermakan sebagian hartanya untuk kepentingan umat. Tidak memilih golongan, bangsa dan agama.