Universitas Tarumanagara (atau disingkat Untar) adalah salah satu kampus terkenal di Jakarta Barat. Biasanya yang paling sering diminati adalah di bidang Akuntansi dan Manajemen. Para mahasiswa ataupun alumni Untar sedikit banyak pasti sudah tahu atau minimal pernah dengar cerita hantu berikut ini.

Di kampus gedung lama, ceritanya kalau malam-malam habis kuliah lalu naik lift turun ke lantai satu, ada kemungkinan akan bertemu dengan seorang anak cewek di dalam lift itu. Cewek ini rambutnya panjang. Asal tahu saja cewek itu adalah hantu perempuan Untar. Nah ada beberapa versi cerita yang pernah saya dengar.

Versi pertama, dia akan meminjam sisir dari kamu. Kalau kamu meminjamkan sisirmu, dia akan mencopot kepalanya dan menyisir rambutnya. Versi lain, yang saya baca dari buletin kampus, dibilang dia tidak meminjam sisir, dia langsung mencopot kepala dan menyisir rambutnya. Konon cerita hantu ini sudah menyebar semenjak tahun 80an. Hantu perempuan ini katanya merupakan mahasiswi tahun 1970 yang bernama Sinta, yang meninggal. Penyebab meninggalnya tidak jelas dan misterius.

Ada yang bilang hantu ini muncul hanya saat hari hujan. Ada yang bilang hantu ini muncul di lantai satu blok D.

Berikut ini kisah salah satu korban yang pernah melihat hantu tersebut…

 

Tempat kerja saya ada di kampus Untar 2. Saya bekerja sebagai kasir di Prima Foodcourt Lantai 7. Saat itu Prima Foodcourt belum seperti sekarang di mana mahasiswa tinggal membayar kepada si penjual. Waktu dulu harus melewati kasir.

Dari pagi hingga siang saya bekerja biasa-biasa saja. Namun waktu jam 2 siang, saya merasa badan saya kurang enak. Kurang tahu juga mengapa.

Seperti biasanya menjelang maghrib sekitar jam 5, kami karyawan Prima Foodcourt sudah harus beres-beres. Mahasiswa-mahasiswinya kebanyakan juga sudah pulang. Sisa beberapa saja yang masih asyik ngobrol, mengerjakan tugas, pacaran ataupun bermain kartu. Saya bersama beberapa rekan kerja turun rehat sejenak ke lantai dasar menggunakan lift.

Tidak ada yang aneh atau ganjil kecuali perasaan kurang enak badan yang terus mengikuti saya. Aneh memang. Merinding pun tidak saya alami. Turun pertama kali tidak apa-apa. Cuman saya harus balik kembali ke lantai 7, sementara hari sudah mulai gelap. Azan maghrib pun sebentar lagi akan dikumandangkan. Waktu naik ke atas itu kebetulan di dalam lift hanya saya sendirian. Ada perasaan was-was tetapi saya anggap biasa.

Kok tumben tidak ada orang lagi yang ke atas? Namun saya beranikan diri saja karena sudah terbiasa dan inilah satu-satunya sarana tercepat untuk mencapai lantai 7.

Gedung Untar 2 dulu sebelum direnovasi

Gedung Untar 2 dulu sebelum direnovasi

Entah kenapa saya merasa tidak tenang. Pas saya di dalam saya tekan nomor 7. Pintu lift pun tutup. Namun di sinilah yang membuat saya ketakutan setengah mati. Kenapa liftnya malah turun ke basement? Padahal sejauh yang saya tahu basement tidak terpakai lagi.

Begitu lift itu turun saya tidak bisa apa-apa. Tidak ada siapa-siapa di lift itu selain saya sendirian. Lift itu akhirnya menuju basement yang kalau siang hari pasti tidak bisa dibuka karena ada pintu harmonika dan banyak kursi-kursi berserakan di sana. Coba sekali-kali ke sana pasti akan percaya omongan saya. Dengan pintu harmonika tersebut sudah pasti kita tidak akan bisa keluar ke basement dan orang yang dari bawah basement juga tidak akan mungkin masuk ke dalam lift.

Di lantai basement itu kotornya minta ampun entah itu kotor karena lumpur banjir atau “kotor” dalam tanda kutip banyak makhluk halusnya.

Ding!

Pintu lift terbuka. Dan menurut kalian apa yang saya saksikan?

HANTU WANITA DENGAN RAMBUT PANJANG INGIN MASUK DALAM LIFT!!

Semua orang di Untar tahu kisah ini, tidak terkecuali saya. Hantu wanita itu terus mendesak ingin masuk padahal tubuhnya seolah-olah tertahan oleh pintu harmonika yang ada. Tangannya melambai-lambai dan wajahnya pucat meski tidak terlihat mukanya. Saya terus memencet tombol lift untuk menutup pintu dan sorot hantu wanita tersebut yang sepertinya sangat marah.

Pintu lift menutup dan naik ke lantai 7. Wajah saya pucat pasi. Di lantai 7, untungnya masih ada orang. Saya langsung cerita kejadian tadi. Sungguh malam dan pengalaman yang mencekam. Sampai saat ini saya tidak pernah berani masuk ke lift Kampus Untar 2 sendirian. Siapa tahu lift tersebut turun sendiri lagi ke basement? Siapa tahu hantu wanita tersebut akan masuk kembali menampakkan dirinya?


Kampus Untar 2 memang sudah sangat tua. Itu sebabnya tidak mengherankan jika banyak muncul cerita hantu dan mistis. Jika kalian tertarik dengan cerita hantu di kampus bisa coba cerita hantu di kampus UI maupun cerita hantu yang satu ini.