
Adikku yang Hilang 15 Tahun
Saya tidak tahu mengapa saya menceritakan ini kepada kalian. Kasus kehilangannya mungkin sudah diendapkan bertahun-tahun mengingat tidak ada info sama sekali. Saya hanya berharap mungkin dengan posting cerita ini bisa ada informasi. Informasi mengenai keberadaan adikku. Lima belas tahun yang lalu, adikku meninggalkan kami selamanya…
Adikku ini punya karakter yang unik. Dia memiliki banyak teman. Cuman kalau di akhir minggu, dia selalu nonton televisi. Karena kami tidur satu kamar, pada saat ultah kami meminta hadiah televisi yang bisa dipasangkan di kamar kami. Seharusnya bukan permintaan yang keterlaluan kan? Tetapi sebetulnya mungkin agak berbeda. Kami dirawat oleh ibu saja. Dan dia sangat parah sekali.
Semenjak ayah meninggalkan kami, ibu menajdi mabuk-mabukan dan tidak mempedulikan kami sama sekali. Kami terpaksa mengurus diri kami sendiri. Berangkat ke sekolah sendiri, berbelanja, dan bahkan kami pernah mengemis. Betapa mengenaskannya…
Akhirnya 21 Oktober, hari ultah saya tiba. Sebetulnya saya tidak yakin kita akan mendapatkan televisi. Tetapi adik saya sangat semangat sekali. Dia rasa kita mungkin akan memiliki televisi.
Hari itu, saat saya balik ke rumah, saya melihat ibu sedang di dapur. Itu pemandangan yang tidak biasa. Biasanya dia selalu di dalam kamar dan mengunci diri. Tetapi terlihat dia masih dalam keadaan mabuk. Walau begitu saya tetap senang, ibu ada di luar.
Setelah makan malam bersama, adik saya berteriak dengan lantang, “saatnya dapat hadiah!!” Saya sangat yakin suaranya sangat keras dan terdengar sekomplek bangunan (kami tinggal di rumah susun sederhana). Ibu kami terlihat membawa sebuah kotak yang kelihatannya sangat berat. Mata adik saya langsung berbinar.
Saya tanya apakah dia ingin buka kotak kardusnya? Dia langsung merobek kardus itu dengan cepat. Dan di dalam kardus itu, ada sebuah televisi, televisi dengan antena kelinci.
Kami memasang TV tersebut di dalam kamar. Adik saya masih tidak percaya. Saya segera menyadari ternyata ada televisi tidak selalu sesuai harapan. Banyakan salurannya adalah iklan atau acara gak jelas. Saya akhirnya menyerahkan ke adik saya.
Dia kemudian utak-atik salurannya dan mendapatkan saluran 21. Ternyata itu acara khusus untuk kanak-kanak. Saya rasa itu satu-satunya saluran khusus anak-anak. Kalau tidak salah namanya Caledon Local 21. Entahlah.
Film itu menurut saya sangat tidak jelas. Saya sendiri tidak menontonnya, kadang-kadang hanya melihat sekilas. Terkadang ada film yang diperankan dengan tangan laki-laki dewasa. Kelihatan bodoh sekali. Lalu juga ada film seputar tuan beruang. Hanya dua film itu yang paling saya ingat. Dan seperti yang saya bilang, film itu dibuat dengan buruk sekali, bahkan kelihatan sangat amatir.
Lalu di akhir tahun 1999, adik saya tiba-tiba bercerita dengan girang ke saya. Katanya Tuan Beruang mengundangnya ke rumahnya. Katanya ini peluang sekali seumur hidup. Karena dia sangat keuh-keuh, akhirnya saya meladeninya.
Kami mencatat alamat rumah tersebut. Saya menulis alamatnya ke tangan dengan pena saya. Dipikir-pikir kembali, kami sangat nekad. Orang-orang di televisi itu mungkin saja adalah pembunuh.
Karena alamatnya ternyata lumayan dekat dengan rumah kami, akhirnya kami berjalan kaki ke situ. Sebetulnya saya ingin meminta ibu untuk mengantar, tetapi sepertinya dia sedang tertidur. Ya sudah, saya saja yang mengantarnya.
Walaupun kelihata dekat, ternyata juga sepertinya ada 1-2 kilometer perjalanannya. Saya tidak ingat.
Saat sampai ke rumah yang ditulis, agak terkejut juga. Lokasinya cukup bobrok. Saya tidak tahu apakah saya pergi ke rumah yang benar? Saya mengetuk pintu.
“Ya”
Tidak lama kemudian muncul seorang pria berkostum beruang membuka pintu. Dia, dengan suara yang dipaksa, menyambut adik saya. Saya mengintip sekilas, terlihat sudah ada anak-anak lain yang duduk di situ. Mereka mengenakan topi pesta.
Saya berkata dengan pria beruang itu, kalau saya akan balik jam 4 sore nanti. Si pria tertawa aneh bilang, “Tentu.. tentu.. sampai jumpa!” Dia menutup pintu. Saya berjalan kembali ke rumah.
Di tengah jalan, sialnya hujan!
Karena dingin saya menggosok-gosok tangan saya. Sambil berjalan ke rumah. Di rumah menunggu adik serasa sangat lama sekali. Padahal biasanya kalaupun bareng-bareng dia pun hanya nonton TV saja. Tetapi menit melewati menit, jam melewati jam, akhirnya tiba juga saya menjemput adik saya.
Saya membuka kertas, dan jantung saya berhenti…
Alamat yang saya tulis di tangan luntur.
Jantung saya berdegup kencang sekali. Dug.. Dug… Ini gara-gara hujan tadi, dan bodohnya, saya menggosok-gosok tangan lagi! Dug…dug… Saya langsung tergesa-gesa menyalakan televisi berharap siarannya masih mencantumkan alamat mereka. Dug…. Dug…. Sial! Hanya tampilan statis. Sepertinya hujan membuat salurannya terganggu. Sial! Sial! Dug… Dug…
Kejadian selanjutnya saya tidak terlalu ingat. Sepertinya kami langsung menghubungi polisi. Saya tidak bisa memberikan nama atau alamat kepada mereka. Saya merasa tolol sekali. Kami pikir orang saluran televisi akan mengantar adik pulang. Tetapi tidak, sampai malam tidak ada siapa-siapa. Seminggu kemudian. Sebulan kemudian. Setahun…..
Ibu pun terlihat semakin menjauh dari saya. Bahkan dia beberapa kali mencoba mengakhiri hidupnya. Belakangan ada info bahwa rumah yang konon menjadi tempat siaran Ruang Bawah Tanah Tuan Beruang, saluran Caledon Local 21 sudah ditemukan oleh polisi. Sayangnya rumah itu sudah kosong. Tidak ada siapa-siapa.
Setelah itu saya tidak ada informasinya lagi. Sejujurnya saya tidak yakin dia masih selamat. Kemungkinan besar dia sudah pergi selama-lamanya. Istirahat yang tenang adikku. Tahun ini seharusnya kamu sudah berumur 21 tahun…
Cerita ini merupakan salah satu cerita yang diangkat oleh penulis di Reddit. Bagi kalian yang penasaran dengan saluran televisi Caledon 21 ini, kalian harus membaca cerita tentang Saluran Televisi Caledon 21. Cerita itu memaparkan apa saja
Leave a Reply