Menilik pernikahan hantu yang cukup populer di kawasan Asia Timur, sudah barang tentu tidak terlepas hal-hal mistis dan menyeramkan. Kali ini Cerita Mistis memberikan beberapa kisah seram seputar pernikahan hantu ini.

Pernikahan Hantu dari Tahun 1920

Foto ini sudah cukup viral di Internet selama bebearpa tahun.  Dan mungkin hampir semua orang sudah pernah dengar. Jadi foto ini diambil pada tahun 1920-an di malam. Di sebuah desa kecil di Tiongkok, ada seorang gadis berumur 17 dari keluarga berada. Dia sudah dijodohkan dan bertunangan dengan pemuda bernama Wang Hai De yang berumur 19.

Sayangnya sang gadis meninggal dikarenakan demam. Pria akhirnya melarikan diri dengan dalih bergabung ke tentara. Namun, dikarenakan keluarga gadis yang berada, berhasil membawa si pemuda itu balik lagi.

pernikahan-hantu-tiongkok-1920

Jadi diadakanlah upacara pernikahan. Saat itu, sang gadis sudah meninggal selama 6 hari. Mereka menyangga tubuh gadis dengan sebuah tonggak kayu. Perhatikan kaki perempuan itu tidak pernah menyentuh lantai…

Kemudian perhatikan dua ukiran di belakang itu. Sebetulnya dua baris itu, hanya satu yang berupa ukiran, sedangkan yang satu lagi tulisannya itu menonjol keluar. Tulisan yang menonjol ini diperuntukkan bukan untuk dunia ini…

Permohonan Pernikahan Hantu Dari Anak

Seorang anak lelaki Kantonis berusia 14 meninggal. Sebulan kemudian dirinya muncul dalam mimpi ibunya. Berharap dia dapat menikahi seorang gadis yang baru saja meninggal di Ipoh, Perak di Malaysia. Sang anak tidak menyebutkan nama.

Akhirnya sang ibu pun meminta bantuan medium. Melalui itulah sang anak memberikan informasi ke ibu nama gadis, dengan tempat lahir dan umurnya, serta detail-detail horoskop yang cocok dengan dirinya. Dari situlah akhirnya ibunya berhasil menemukan orang yang dimaksud dan melakukan upacara pernikahan.

Pernikahan Hantu yang Bertemu di Alam Baka

Di Pulau Penang, Malaysia, sebuah kuil pernah menjadi tempat perkawinan antara sesama hantu. Pernikahan ini terjadi antara seorang bayi Malaysia, yang meninggal 50 tahun lalu dengan seorang remaja yang meninggal akibat gagal ginjal sekitar tiga dekade lalu.

Perkawinan ini kebetulan diadakan bersamaan dengan festival Hantu Lapar, yang berlangsung selama satu bulan. Para etnis Tionghoa meyakini, selama festival hantu berlangsung, arwah-arwah dari dunia akhirat bebas menjelajah di dunia manusia. Momen ini bisa digunakan untuk bertemu dengan keluarga mereka.

upacara-pernikahan

Seperti dilansir koran setempat Star Daily, Chee Yu Quan menikah dengan Cheah Beng Eng dalam upacara tradisional minum teh. Prosesi pernikahan ini diwakili dengan kertas berbentuk orang-orangan.

Ong Kim Luan (74), ibu dari Cheah yang menjadi pengantin ”hantu” perempuan, mengakui bahwa putrinya yang memohon untuk menikah saat berlangsung festival tahun lalu melalui mimpi. Sang ibu tentu saja meragukan mimpinya.

Namun, akhirnya dia pun percaya setelah ada telepon dari kuil pada hari berikutnya bahwa ada hantu pria yang ingin melamar putrinya. Rupanya, pria dan perempuan hantu itu bertemu dua tahun lalu dan jatuh cinta. Terpaksa keluarga Cheah menghubungi keluarga Chee untuk mempersiapkan acara pernikahan agar putrinya bahagia di alam sana.

“Dia tidak bisa melepaskan beban dan bereinkarnasi karena keinginannya untuk menikah. Saya berharap dengan ini dia bisa terlahir kembali ke keluarga baik-baik dan selalu menjadi orang yang sehat dan bahagia di kehidupan berikutnya,” tutup nyonya Ong.