Pada artikel sebelumnya kami sudah menjelaskan bagaimana tubuh kita sendiri terkadang bisa mengececoh kita. Sehingga kita berasumsi mengalami kejadian-kejadian mistis. Kali ini Cerita Mistis akan kembali menyajikan artikel yang lebih menarik, yaitu fenomena alam yang bisa membuat orang merasakan pengalaman mistis.

Infrasonic

Vic Tandy, ilmuwan sekaligus dosen di Universitas Conventry, mengalami pengalaman mistis di laboratoriumnya pada tahun 1980. Dia berkeringat dingin, padahal ruangan tersebut sejuk. Dan entah mengapa setiap kali di laboratorium, hatinya tidak tenang.

Lebih parahnya lagi, terkadang dia melihat penampangan bayangan orang di sampingnya, ketika menoleh, bayangan itu sudah hilang…

Akhirnya misteri itu terkuak ketika Vic suatu hari sedang mengelap pedang anggarnya. Pedangnya, bergetar pelan. Akhirnya dia menduga ada infrasonik di dalam laboratoriumnya.

Manusia umumnya hanya bisa mendengar antara 20 Hz sampai 20.000 Hz. Artinya di luar suara itu manusia tidak bisa mendengarnya. Suara di bawah 20Hz disebut dengan infrasonik.

Vic pun melacak dari mana asal suara infrasonik ini. Yang setelah dicari ternyata berasal dari kipas yang baru dipasang di lab. Jadi dia pun mencoba menutup kipasnya, dan voila!  Vic tidak mengalami kejadian mistis lagi.

Karbonmonoksida

Tahun 1921, William Wilmer, seorang ilmuwan pernah publikasi sebuah kejadian mistis di jurnal ilmiah American Journal of Ophthalmology. Dalam jurnal itu disebutkan ada satu keluarga yang bertempat tinggal di rumah angker.

Satu keluarga semuanya selalu mengalami kejadian-kejadian mistis dan mengerikan. Misalnya terdengar suara gebrakan, pintu dihantam, ataupun langkah kaki padahal kamar tersebut kosong.

Lebih jauh lagi, terkadang ketika sedang tidur, terasa ada yang menggoyangkan ranjangnya. Atau seorang perempuan yang tengah malam terbangun melihat sesosok pria dan wanita menatapnya dari ujung ranjang, kemudian beberapa saat menghilang.

Misteri akhirnya terkuak setelah salah satu anggota keluarga mendengar insiden keracunan gas. Pada beberapa kasus keracunan gas bisa membuat seseorang mengalami halusinasi. Dan terbukti, tungku di rumah mereka masalah. Gas yang seharusnya keluar melalui cerobong, tidak keluar sempurna. Akibatnya gas karbonmonoksida menyebar di dalam rumah.

Gas karbonmonoksida ini tidak berwarna, tidak berbau, sehingga sulit mengetahui keberadaannya. Parahnya darah manusia lebih gampang mengambil karbonmonoksida daripada oksigen. Sehingga jika menghirup terlalu banyak bisa menyebabkan kematian.

Gas Metana

Satu keluarga melaporkan insiden menyeramkan di rumah mereka. Terkadang mereka mencium bau belerang di dalam rumah. Dan lebih parahnya lagi terkadang bisa secara misterius muncul percikan api.

Dari hasil investigasi akhirnya penyebabnya menjadi jelas ketika diketahui, tidak jauh dari rumah korban, terdapat area pembuangan sampah.

Dan ternyata gas metana juga ditemukan muncul dari tanah di tempat mereka tinggal. Gas metana merupakan gas pembuangan hewan. Selain itu gas ini juga muncul pada saat bakteri mengurai sampah organik. Selain itu gas ini juga terkandung di dalam tanah dan di dasar laut, yang perlahan-lahan bisa naik ke permukaan dan menuju ke atmosfer.

Gas inilah yang dicium oleh keluarga, karena baunya yang memang tidak sedap. Dan satu fakta lainnya adalah gas ini mudah terbakar. Itu sebabnya mereka terkadang bisa melihat percikan api di rumah.