Dalam budaya Tiongkok dan beberapa negara Asia Timur, ada istilah dengan pernikahan dengan hantu. Mengapa sampai melakukan hal seseram itu? Apakah itu pernikahan hantu?

Ada kepercayaan bahwa orang yang sudah meninggal dalam keadaan masih lajang, maka dia akan menghantui keluarganya yang masih hidup untuk meminta pasangan agar di akhirat tidak sendiri dan kesepian. Terkadang arwah bisa muncul dalam mimpi, atau kadang bisa muncul dengan bentuk yang lebih tidak menyenangkan, seperti salah satu keluarga mengalami sakit yang tidak sembuh-sembuh. Hanya dengan ditanyakan ke orang pintar baru ketahuan alasannya.

Jadi untuk bisa menenangkan arwah di sana, maka pihak keluarga harus mencarikan arwah wanita untuk dinikahkan dengannya. Pernikahan hantu itu pun dilaksanakan dengan upacara dan acara resepsi yang sama dengan pernikahan manusia pada umumnya.

Nah, sesuai tradisi yang sudah ada semenjak Dinasti Ming, jika yang meninggal adalah pria, dan ingin menikah dengan perempuan, maka jasad perempuan harus ada di upacara pernikahan itu.

Para arkeolog menggali kuburan yang merupakan bukti adanya pernikahan hantu dari dinasti Ming. Terlihat pakaian yang dikenakan jasad wanita adalah pakaian pernikahan.

Para arkeolog menggali kuburan yang merupakan bukti adanya pernikahan hantu dari dinasti Ming. Terlihat pakaian yang dikenakan jasad wanita adalah pakaian pernikahan.

Walaupun sudah dilarang, nyatanya tradisi ini masih ada yang melakukannya. Terbukti pada tahun 2013 ada kasus penggalian makam wanita secara ilegal untuk dijual untuk upacara pernikahan hantu. Dari hasil penjualan ini terungkap mereka mendapat $ 39.000 atau sekitar Rp 479 jutaan.

Dalam kasus lain juga bisa saja keluarga menikahkan putri mereka yang telah meninggal dengan seseorang yang juga telah meninggal. Dan tradisi ini termasuk populer di Korea. Misalnya dengan aktris Korea yang bunuh diri bernama Jeong Da-bin yang dinikahkan oleh keluarga.

pernikahan-hantu-jeong-da-bin