Saya paling benci bau parfum kualitas rendah. Kau tahu, bau parfum yang terlalu berat dan malah membuat kepala pusing. Saya sendiri tidak pernah mau menggunakan parfum seperti ini, soalnya baunya menurut saya bikin stress, dan lagipula bikin kulit iritasi.

Bau parfum ini membuat saya merasa tidak tenang. Bagaimana tidak? Saat ini sudah malam hari. Dan saya sendiri sedang berbaring di kasur sendirian membaca cerita horor di handphone. Rumah hanya ada saya sendiri saja. Jadi dari mana asal muasal bau parfum itu?

Saya semenjak dulu, paling takut kalau rumah saya dimasuki maling. Ketakutan ini bermula pada waktu saya masih kecil. Waktu itu di tengah malam pas saya terbangun, ada sesosok pria dengan pakaian ala koboi menatap saya. Tangannya menggenggam pisau belati dan sebuah kantong plastik. Orang tua saya menganggap saya mengalami mimpi buruk. Mau nyata atau mimpi, teror itu membekas pada saya dan efeknya sampai saya dewasa sekarang ini.

Itu sebabnya saya punya kebiasaan selalu mengecek semuanya sebelum tidur. Saya akan selalu mengecek pintu dan jendela. Ini sudah menjadi sebuah rutinitas dan saya tidak pernah melewatkannya barang seharipun. Soalnya saya tidak ingin detik-detik terakhir hidup saya, adalah menyesali lupa kunci jendela kamar. Tidak, saya tidak mau itu terjadi.

Sebetulnya tadi saya sudah mengecek semuanya. Pintu. Jendela. Semuanya. Tetapi biar jaga-jaga, saya kembali cek semuanya lagi. Buat jaga-jaga saja. Adalah tidak pernah rugi untuk ekstra hati-hati.

Di pengecekan kedua, saya menemukan pintu belakang rumah ternyata bisa dibuka. Ternyata pas tutup, posisinya nggak pas, jadi biarpun sudah saya kunci, cukup sekali hentak, pintu langsung terbuka.

Saya berusaha tidak panik. Saya ambil pisau dapur dan keliling ke semua bagian rumah untuk memastikan tidak ada yang di situ. Saya cek kamar mandi, cek dapur, dan seluruh kamar-kamar.

Kosong.

Saya memastikan semua barang-barang berharga masih ada. Cuman, anehnya CD Player saya yang hilang. Saya sangat yakin hilang karena CD Playernya tidak berada di posisi yang biasa saya letakkan. Saya rasa ini terlalu bahaya, malingnya bisa saja masih berada di sini. Jadi saya akhirnya memutuskan memanggil satpam yang jaga komplek rumah buat cek.

 

Bapaknya mengecek dengan seksama, dan memang tidak ada yang aneh ataupun mencurigakan juga.

Akhirnya satpamnya kembali ke pos jaganya. Dan saya kembali sendirian di kamar. Saya menggeser lemari pakaian menutup pintu kamar buat jaga-jaga.

Cuman saya masih tidak bisa tidur. Entah mengapa bau parfum ini semakin lama semakin kuat dibanding saat pertama kali. Bau manis menusuk ini mulai mengisi seisi ruangan.

Saya rasa besok pagi baru membuka jendela untuk mengusir bau itu. Saya harus tidur….

 

Pukul 2 tengah malam, saya terbangun oleh suara gemerisik radio. Suara statik itu terdengar jauh. Bunyinya seperti kalau orang sedang mau mulai me-record, seperti itu. Lalu tiba-tiba terdengar suara pria.

“Gua gak pernah melakukan ini sebelumnya. Biasanya mereka langsung sudah tahu apa yang akan terjadi begitu mereka menciumnya. Tetapi yang ini, gua betul-betul sangat tertarik.”

Saya perlahan-lahan terjaga. Saya membuka mata melihat sekeliling kamar. Sebuah lampu oranye berkedip-kedip di sudut langit-langit kamar.

“Gua sudah memperhatikan loe berbulan-bulan. Loe begitu mengesankan. Begitu hati-hati.”

Itu CD Player saya. Seseorang menyimpannya ke celah langit-langit. Saya tidak pernah mengecek di sana, soalnya di situ terlalu sempit untuk menyimpan sesuatu yang berbahaya.

Saya rasa ini pasti ulah teman saya yang usil. Mereka tahu saya agak parno dengan beginian. Mereka pasti sengaja merekam lalu menyembunyikannya di situ. Soalnya gak mungkin ada orang yang bisa sembunyi di celah langit-langit situ. Antara marah dan tenang, saya mulai mendengar suara CD Player itu lebih lanjut.

“Gua begitu takut kalau loe mungkin menyadari duluan sebelum gua bisa melakukannya.”

Saya tidak mengenali suara rekaman orang itu.

“Loe mungkin gak akan menyadarinya. Gua menghabiskan seharian untuk masuk, dan gua memastikan saya menutup dengan sempurna begitu saya masuk ke dalamnya.”

Rasa ketakutan saya mencapai puncaknya saat saya merasakan ada yang bergerak di dalam kasur.

“Tak akan ada orang yang mengecek isi kasur”


CeritaMistis sedang bekerja sama dengan ParfumeAsliAphor. Bagi pembaca CeritaMistis.com yang ingin membeli parfum (baik untuk sehari-hari atau menjadi pembunuh psikopat yang lebih berkelas) silahkan gunakan promo code “CMistis2016“. Kalian akan mendapat diskon sebesar Rp 10.000!

Kunjungi https://www.tokopedia.com/parfumeasliaphor untuk melihat parfum-parfum pilihan.

Atau pesan melalui WhatsApp : 0821-7222-5012

 

Tunggu cerita-cerita seram berikutnya. Dan jangan lupa malam ini coba cek isi kasur kalian.