Nama saya Hanif. Saya seorang gamers. Saya adiknya penulis bernama Kalisya P, yang menulis cerita bersambung misteri villa JHONES dan pengalaman seram di sekolah asramaku.

Waktu itu saya bermain permainan yang sedang booming banget pada saat itu. Siapa yang tak tau COC (Clash of Clans)? Tapi itu dulu. Sekarang saya tidak lagi bermain permainan terkutuk itu. Mengapa ?

Begini ceritanya saat itu saya dan kakak sepupu saya, sebut saja namanya Rifat bermain COC bersama di kamar saya. Kebetulan kami berada di klan yang sama. Saya bermain dengan komputer. Kakak sepupu saya dengan iPad miliknya.

Tiba tiba, ada pesan masuk di obrolan klan kami. Tapi herannya orang yang mengirim pesan itu tidak tergabung di klan kami. Saat itu saya belum menyadari bahwa orang itu belum bergabung.

Pesannya saya sudah lupa. Tapi intinya dia ingin kami berhenti bermain COC. Nama akunnya sampai sekarang saya masih ingat. Nama akunnya saya samarkan Agus123 (samaran) ia sudah mencapai TH tertinggi di permainan COC.

Sempat terpikir oleh saya ‘Dia pasti gamers yang sangat hebat,’ tapi..

“Dek, udah baca blom pesan baru di obrolan?”

“Udah. Kenapa?”

“Sadar gak ? Orang yang ngirim pesan itu gak tergabung di klan kita”

Saat itu saya langsung sadar klo dia gak tergabung di klan kami. Dia terus terus ngirim pesan yang sama. Sampai akhirnya kami semua para anggota kesal. Kakak sepupu saya meminta kepada admin yang kebetulan teman satu kelasnya, untuk mengeluarkan orang itu. Tapi setelah di teliti, nama orang itu tak ada.

“Orang ini misterius banget”

Hmmmm

“Eh kenapa? Kok layarnya gak bisa digerakin,” mendadak layar iPad milik kakak sepupu saya tak bisa digerakkan,
“Padahal tadi itu lagi seru”

Pett

Layarnya malah mati. Pas coba dihidupin. Langsung tersambung ke sebuah artikel online judulnya ‘Kamu bermain ? awas dia mengawasi mu’

Bulu kuduk kami langsung berdiri. Tadi nya kakak sepupu saya ingin keluar dari artikel itu.

“Jangan !!! Coba baca dulu,” saran saya.

“Kamu aja deh yang baca, tapi yang keras ya biar kakak denger.”

Saya memberanikan diri membaca artikel itu walaupun takut, tapi rasa penasaran saya mengalahkan rasa takut itu. Artikel itu berisi seorang gamers yang tewas karena bermain COC sampai gadget miliknya panas dan meledak. Akhir dari artikel itu saya masih ingat, bunyinya.

“Kamu bermain, saya mengawasimu. Kamu terus bermain saya terus mengawasimu. Kamu tak henti hentinya bermain saya akan selalu mengawasimu. Hingga kamu berhenti. Berhentilah bermain sebelum kamu bernasib seperti saya…..”

“Itu artinya selama kita bermain COC dia selalu ada di dekat kita….”

Kami berdua saling berpandangan

“Berarti sekarang ada dia disini….”

 

Penulis: Hanif