Halo.. aku adalah orang biasa. Tinggal di Kabupaten Malang. Ini adalah kisah nyata, yang kualami sejak balita dan berakhir saat umurku 20 tahun.

Kisah ini bermula saat masa kecil. Umurku kira-kira 3 tahun. Waktu itu aku yang anak tunggal laki-laki sedang bermain bersama saudara sepupuku yang semuanya perempuan. Jadi yah waktu itu terpaksa ngalah buad main masak masakan hehe.

Waktu itu ada 3 orang yabg lagi maen. Yaitu aku.. mbak.. dan adik sepupuku. Saat aku ditinggal mereka sendirian.. Aku menangis karena takut (maklum waktu itu masih anak kecil).

tiba-tiba saat aku mengusap air mata.. Di belakangku ada kakek misterius berjenggot berbaju serba putih. Beliau bilang gak usah takut karena beliau akan menemaniku bermain…

Namun saat sedang asyik bicara dengn kakek misterius itu.. mbakku datang dan menepuk bahuku. Dia bertanya aku bicara sendirian..

Aku jawab tadi ada kakek misterius yang sekarang tiba-tiba menghilang. Mbakku gak percaya dan bilang aku bohong. Dan aku waktu itu gak terlalu memikirkan masalah itu kemudian lanjut maen masak-masakan hehe.

Sejak saat itu tahun berganti..Hingga saat umurku 7 tahun keluargaku pindah rumah. Karena sebelumnya keluargaku masih 1 rumah dengan kakek dari pihak ibu.

Saat pindah itu aku sudah merasakan hawa tidak menyenangkan.. Tapi aku berusaha positive thinking lah dengan kondisi sekarang ini. Hingga pada suatu malam kami sekeluarga sedang nonton TV di ruang tengah.

Tiba-tiba aku kebelet pipis, kemudian pergi ke toilet. Sialnya lampu toilet sedang putus. Jadi benar-benar gelap. Saat aku sedang pipis itulah hawa merinding datang.

Saat aku menoleh.. Ada penampakan makhluk aneh.. Berbentuk anak kecil seusiaku tapi gemuk. Telinganya runcing. Dan paling anehnya berwarna seperti kabut putih.

Seketika tiba-tiba aku ingin lari. Tapi kakiku serasa beku dan sulit bergerak. Untung saja aku bisa teriak sekencang-kencangnya. Dan makhluk itupun panik. Kemudian berlari menembus tubuhku dan berjalan menembus tembok di depanku.

Nah karena teriakanku.. Orang tuaku datang kemudian berusaha menenangkanku. Saat aku mulai tenang dan bercerita tentang apa yang kualami.. Mereka tidak percaya dan menuduhku bohong.

Tahun kembali berganti.. Kejadian demi kejadian aneh selalu hadir..
Mulai dari kelebatan bayangan hitam.. dsb. Namun semuanya kuanggap wajar. Karena kita hidup pasti juga berdampingan dengan dunia lain.

Hingga ada cerita saat aku sudah lulus SMK kemudian bekerja sebagai room boy di sebuah hotel lokal. Saat itu pulang kerja sekitar pukul 1 dini hari. Dengan tenang kukayuh sepeda menuju rumah.

Tapi saat berjarak 100 meter dari jalan di depan TPU. Perasanku tidak enak. Merinding. Dan hawa dingin menusuk kulit. Kucoba tetap tenang dan kukayuh secepat mungkin sepedaku agar cepat istirahat sampai rumah.

Namun saat di depan pemakaman itu. Kudengar suara seperti buah kelapa jatuh. Aku mulai panik. Semakin kupercepat sepedaku. Dan suara kelapa jatuh itu semakin sering.

Bahkan seperti orang melompat.Karena aku khawatir bertemu pocong. Aku tidak berani menoleh kebelakang. Kukayuh sepedaku secepat mungkin. Akhirnya aku berhasil melewati pemakaman itu.

Namun aneh. Sepedaku terasa berat. Seperti sedang membonceng seseorang.
Aku semakin panik dan kukayuh lagi.. Untungnya di seberang jalan ada orang sedang ronda malam.

Sambil kukayuh sepedaku kusapa mereka. Tapi mereka malah ketakutan.. dan berteriak poconggg!!! Kemudian lari ketakutan. Ternyata benar aku sedang membonceng pocong.

Kemudian aku berdoa hingga tiba-tiba sepedaku terasa ringan kembali. Akhirnya sampai di rumah aku minta minum air putih pada Ibu. Kemudian karena capek aku pergi tidur.

Saat tidur aku bermimpi pintu rumahku digedor dan kami sekeluarga bangun kemudian membuka pintu. Alangkah terkejutnya kami. Saat ada pocong di depan pintu. Kemudian karena ibuku lumayan pemberani.. Ibuku mengusir pocong itu..

“Jangan ganggu anakku. Jangan ganggu rumah dan keluargaku!!” kata Ibu. Kemudian pocong itu menghilang. Nah saat itulah aku terbangun dari mimpi.

Besoknya aku menceritakan mimpi itu kepada ibu. Anehnya ibu bermimpi sama persis dengan mimpiku. Setelah kejadian itu ada yang aneh dengan tubuhku.
Pinggang dan punggungku serasa selalu sakit.

Padahal jika diperiksa ke dokter smuanya normal. Hanya saja yang kurasakan sangat sakit. Seperti ada yang membenani tubuhku. Semuanya berlangsung terus hingga umurku 20 tahun.

Saat itu aku pulang kerja. Kali ini kerja di rumah sakit. Waktu itu pukul 11 malam. Kali ini menggunakan motor. (Maklum lah perbaikan hidup hehe).
Sama seperti dulu.. Kali ini kembali membonceng pocong. Namun hanya sebentar hingga sampai depan rumah pocong itu menghilang.

Kugedor pintu rumah karena panik. Bapak membuka pintu dan kemudian aku masuk sambil menceritakan kejadian itu.

Gilanya saat aku memasukkan motor ke dalam rumah. Ada sesosok kuntilanak sedang memeluk pohon randu yang berada di samping rumah. Posisinya ada di tengah-tengah pohon randu.

Tapi karena ada bapak aku berusaha tenang. Saat pintu kututup. Aku bercerita masalah pocong dan penampakan kuntilanak tadi. Bapak juga bilang beliau juga melihat penampakan kuntilanak tadi selepas isya.

Esok harinya tanpa sepengetahuanku, orang tuaku cari info sama semua orang yang paham tentang dunia supranatural. Mereka bertanya kenapa aku bisa melihat makhluk gaib. Kenapa aku diikuti pocong itu dsb.

Semua teman paranormal mereka kompak menjawab bahwa aku indigo(punya indera ke 6). Dan untuk masalah pocong itu adalah arwah seorang wanita yang mati gantung diri 58 tahun yang lalu di desa sebelah.

Katanya arwah pocong itu minta didoakan. Dan kakek misterius semasa kecil itu adalah sosok jin yang mendampingiku. (Padahal aku tidak pernah cerita masalah kakek ini sebelumnya).

Akhirnya setelah diceritakan semua itu oleh orang tuaku.. Aku baru paham.
Akhirnya lama lama aku gak khawatir juga jika ada hal aneh. Namun hanya satu hal yang mengganggu yaiti sakit pinggangku yang selalu menyiksa.

Saat berusaha berobat smuanya sia-sia. Mulai dokter.. jamu.. pijat.. smuanya nol hasil. Hingga suatu saat ibu mengajakku ke rumah seorang ustadz.

Katanya aku mau di ruqyah(pengobatan supranatural dengan membacakan ayat suci alquran).

Sesampainya di rumah ustad itu. Ibu menceritakan smuanya. Dan menurut ustad itu sakit punggungku karena ada jin di dalamnya. Terapi ruqyah pun dimulai.

Ternyata banyak jin yang menghuni tubuhku. Jumlahnya puluhan. Saat hampir semua jin keluar. Ustad itu kehabisan tenaga. Akhirnya terapi ruqyah disudahi dan dilanjutkan minggu depan. Kemudian minggu depan ruqyah dilanjutkan.. Tubuhku serasa panas dan sakit smua..

Alhamdulilah terapi ruqyah berhasil. Tubuhku lemas, demikian juga ustad itu. Dan punggungku juga tak sakit lagi. Kata beliau aku indigo karena ada jin yang menghuni tubuhku.

Jin itu memberikan pandangan gaib terhadap mataku sehingga aku bisa melihat penampakan. Kemudian aku disarankan banyak banyak berdzikir agar terhindar dari hal semacam itu.

Tamat

– Ade Rizal